Malam ini untuk kesekian kalinya sahabatku mengirimiku pesan lagi
Merengek-rengek tentang dirimu yang telah menjungkir balikan hatinya
Katanya, kau telah berhasil menyita pikirannya siang dan malam
Ketika malam keesokan harinya tiba...
Sesuai dengan prediksiku sahabatku merengek lagi padaku lewat pesan
Kali ini ia bertanya, apa maksudmu berperilaku seakan-akan kau mencintainya?
Sahabatku berbicara banyak tentangmu malam ini...
Tentang pikirannya yang begitu mudahnya kau kuasai dengan senyumanmu
Tentang hatinya yang begitu mudahnya kau goyahkan dengan suaramu saat menyebut namanya
Tentang detak jantungnya yang tak mampu ia kontrol dengan baik saat kau menggodanya
Karena itu...
Jari-jarinya selalu saja mengetikkan namamu dalam kolom pencarian di sosial media
Matanya selalu mencari kesempatan melihat wajahmu di dalam foto-fotomu
Lehernya tak mampu jika tak menoleh ke arahmu hanya untuk melihat kau membalas tatapannya dan tersenyum
Langkah kakinya pun ia tahan sekuat-kuatnya agar tak selalu menghampirimu
Dan sahabatku selalu menunggumu untuk menghubunginya
Hanya untuk memastikan kalau setiap perilakumu terhadapnya mencerminkan perasaanmu kepadanya
Dia tak pernah absen untuk mengecek kapan kamu membuka sosial media-mu
Dia tak mampu untuk memulainya lebih dulu
Karena dia terlalu bingung dengan pasangan yang ada di sisinya
Dia pun terlalu bingung menghadapi pasangan yang ada di sisimu
Yaa, sahabatku sudah gila karena mencintaimu
Kamu telah membuatnya merasakan sebuah perasaan cinta yang tak terbalaskan
Perasaan yang belum pernah diberikan siapapun pada sahabatku ini
Karena sebelum kamu, sahabatku selalu mampu membuat siapapun tertarik padanya
Tapi sepertinya kamu kasus spesial sahabatku
Tenang saja, dia akan baik-baik saja
Sahabatmu sahabatku juga.
BalasHapus