Senin, 01 Juni 2015

Manisnya Puding Cokelatku


Beberapa minggu terakhir ini cuaca di Jakarta lagi caper banget. Teriknya matahari lagi semangat banget buat ngebantu ngeringin jemuran ibu-ibu, jemuran anak-anak kos, jemuran anak-anak sebatang kara yang lagi ditinggal pulang kampung, jem—OKE STOP! :D

Cuaca yang kayak gini nih, menggoda banget buat memasukkan sesuatu yang dingin atau segar ke tubuh kita. Beberapa orang menjatuhkan pilihannya pada es seribuan, yang gengsi beli es seribuan memilih untuk beli es yang isinya ga cuma air doang (es kelapa, es kopyor, es yang isinya ga cuma air doanglahpokokeee).

Adakah yang menjatuhkannya pada puding cokelat???

Kalau dibandingin sama es seribuan atau es yang isinya ga cuma air doang, puding cokelat lebih segar, lebih dingin, untung-untung bisa bikin kenyang-walaupun kenyang instan alias ga bertahan lama. Karena proses mendapatkan puding cokelat ini juga ga semudah ngedapetin es seribuan atau es yang isinya ga cuma air doang.

Untuk kebanyakan orang, bentuk puding cokelat itu biasanya bentuknya lingkaran dengan lubang di tengahnya (bukan donat yee). Rasanya cokelat manis, sesuai namanya. Bisa bikin sendiri di rumah atau membeli. Kebayang dong kalo siang bolong terus ketemu puding cokelat? Duh... dingin, segar, ngisi perut juga. Lengkap :D

Puding cokelatku... beda. Puding cokelatku, ga berteman baik sama yang namanya dingin. Puding cokelatku, jauh lebih segar dari puding cokelat lainnya. Puding cokelatku, ‘mengenyangkan’ hatiku dengan kebahagiaan-kebahagiaan. Puding cokelatku...istimewa.

Puding cokelatku, ga berteman baik sama yang namanya dingin. “Gak pake es batu ya,” atau “Es batunya dikit aja ya,” atau “Aku minumnya teh anget aja,” adalah kalimat-kalimat yang paling sering aku denger kalo kita mau beli minuman. Kadang ada kesenangan sendiri untuk menggodamu dengan memperdengarkanmu suara es batu yang sedang aku gigit hehe.

Puding cokelatku, jauh lebih segar dari puding cokelat lainnya. Dia muncul di tengah teriknya matahari, kesegarannya melebihi apapun yang segar-segar yang ada di dunia ini ehehe *lebaymodeon*. Kadang muncul juga di bawah terangnya bulan, tapi tak membuatku kedinginan. Justru memberiku kehangatan.

Puding cokelatku, ‘mengenyangkan’ hatiku dengan kebahagiaan-kebahagiaan. Ini yang selalu membuatku bersyukur memilikinya. Tanpa diminta, dia memberikanku kebahagiaan lewat cara-cara yang sederhana. “aku hanya ingin membahagiakanmu”.

Manisnya puding cokelatku...
Yes, I said “puding cokelatku”, yang artinya yang bisa merasakan manisnya hanya aku. Yang bisa mengingat manisnya hanya aku. Khawatir jika kisah manis sesungguhnya kuceritakan, akan ada banyak perempuan yang jatuh hati padanya.

Sincerely,


Ur Nougat~~

8 komentar:

  1. andaikan puding coklat yang ga mau dingin itu lebih nyata dari tulisan dan ada di depanku, langsung aku makan tuh coklat.. bikin menggoda aja nih tulisan.... bikin bangunin keinginan untuk coklat..

    BalasHapus
  2. Puding Coklatnya ada berapa??? :P

    BalasHapus
  3. Kenapa puding coklat? Kenapa gak bolu ketan? Atau gak...

    BalasHapus