Malam ini langit gelap. Yaa namanya
juga malam :p Tapi di hatiku selalu terang loh karena ada kamu. Wkwk prolog
macam apah inih -,- Efek hiatus 3 bulan. Maafkan saya yaa.
Gue tiba-tiba gatel banget pingin
nulis lagi. Walaupun belum ada ide akan nulis tentang apa. Bukannya selama 3
bulan ngilang ini ga ada apa-apa, tapi karena terlalu banyak yang ingin gue
ceritain. Tapi menurut gue mungkin tulisan ini adalah tulisan pertama yang
cocok dibagikan setelah gue tenggelam di dunia blog :D
Di ulang tahun gue yang ke-19 tahun
lalu, gue sempat bertanya dalam hati “siapa yaa yang nantinya bakal ada di sisi
gue di umur gue yang beranjak meninggalkan belasan tahun?” “Benar-benar
menemani di belasan terakhir gue atau akan hilang sebelum gue berusia 20
tahun?”
Maklum, anak muda pemikirannya
terkadang masih diracuni sama cerita cinta di FTV atau drama korea wkwk. Atau
mungkin efek di awal gue menginjak umur 19 tahun, gue menemukan dambaan hati
gue yang datangnya ga disangka-sangka.
Dia selalu ada di sisi gue, selalu
ada saat gue butuh dia, selalu siap dimintai tolong, dia romantis, dia
penyabar, dan mungkin yang paling bikin temen-temen gue iri adalah dia
memperlakukan gue like a princess.
Tapi yang paling bikin gue senang adalah dia selalu punya waktu buat gue.
“Kamu kalau pergi ke suatu tempat
tapi gatau jalan pulangnya atau gatau mau naik apa, bilang sama aku. Biar aku
jemput.” Ucapan kesal dan khawatir campur nahan emosi ini adalah ucapan yang
paling gue inget. Waktu gue nekat sore-sore ke mall daerah Bekasi sama
temen-temen gue dan begitu sampe, gue bener-bener gatau gue ada dimana.
Sementara ga ada salah satu orang temen gue yang arah pulangnya sama kayak gue.
Sampai pada akhirnya, “aku besok
mulai kerja di C*******. Senin-Sabtu. Bakalan ngontrak di sana. Kalau kita
ketemunya tiap hari minggu aja gapapa kan?” Antara senang campur sedih. Tapi
sebagai kekasih yang sedang belajar untuk menjadi baik hati (wkwk), gue
mengiyakan dan mendukung keputusannya. Toh, masih Jabodetabek hehe.
Entah minggu keberapa, gue sempat
berkeluh kesah tentang hubungan jarak agak jauh ini (wkwk). Dan dia dengan
cepat berhasil menenangkan kegelisahan gue lewat pernyataannya, “sabar ya,
cinta kita sedang diperkuat.”
Ah iya benar juga.
Cinta ini memang sedang diperkuat.
Jika cinta selalu mendapat kemudahan...Jika cinta selalu berjalan lancar bak
jalan tol... Jika cinta selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan... Jika
cinta selalu sesuai dengan apa yang kita kehendaki... darimana kita bisa tahu
bahwa cinta kita kuat?
Terimakasih, Mas. Sudah menemani
belasan terakhirku dan mengajariku berbagai macam hal. Aku mengagumimu. Sangat.